Minggu, 07 Februari 2016

Surat untuk Yin II

Hello, Yin. How are you? How is your day?

Biasanya pertanyaan itu nyangkut di ponsel kamu tiap malam kan? Tiap kita menyelesaikan aktifitas seharian. Sekarang tidak ada lagi ya, Yin. Rindu gak? Aku rindu deh masa... hahahaaa


Aku sedang merasakan kebosanan yang sangat, Yin. Sangat. Ingin keluar. Ingin berhenti. Tapi aku tidak bisa menceritakannya padamu.

Yin, how was your day?
Sepertinya kamu juga sedang mengalami hal yang sama. Tapi entah kenapa jarak di antara kita malah semakin menjadi. Sesekali mungkin kita rindu obrolan-obrolan yang pernah ada. Eh? Kita? Mungkin aku saja. Tapi kamunya nggak. Hahahaaa

Mungkin orang-orang melihat kamu lucu dan bahagia. Mungkin mereka benar. Tapi mungkin aku yang salah. Karena aku merasa kamu memaksakan diri. Entahlah. Tapi aku tetap berharap dan berdoa semoga kamu tetap dalam kebahagiaan. Sungguh, jangan tidak bahagia. Aku jadi sedih mendengarnya.


Yin, sekarang kamu ga asik. Eh? Kamu atau aku? Ya begitulah. Kita sudah tidak seasik dulu. Mungkin jarak kita sudah terlalu jauh. Maaf ya, Yin... Aku ingin cerita apa saja dan berharap kamu bisa meredakannya. Tapi tidak bisa. Aku yang salah. Aku yang menjaga jarak. Hhhmmm... itu berarti, aku yg ga asik ya? Hahahaaa

Tapi, Yin, ah sudahlah...

Aku rindu...





Salam rindu


Yang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar