Tempat curhat terbuka yang rahasia. Hanya yang peduli dan yang penasaranlah yang tahu. Kamu yang mana?
Minggu, 07 Oktober 2012
Dear Someone
Dear Someone,
Kamu tidak akan tahu siapa aku. Kita pernah bersua. Beberapa kali. Yah, tapi itu memang karena aku sengaja mengikutimu. Pertama kali kita bertemu adalah pada saat kita tidak sengaja bertabrakan di depan kopma dekat kafe blog, FISIP. Kamu berhasil menjatuhkan beberapa buku yang aku bawa. Dengan menawan, kamu mengambilkan bukuku dan mengembalikannya dengan tambahan bonus senyummu yang sempurna. Bagus! Selain berhasil menjatuhkan buku-buku yang aku bawa, kamu juga berhasilkan menjatuhkan hatiku yang sedikit kaku.
Pertemuan kita yang kedua adalah pada saat suatu acara bedah buku yang diadakan di Sekber Takor, FISIP. Aku tidak menyangka, kamu adalah penulis dari buku yang beberapa hari ini aku baca. Begitu aku mengetahui bahwa kamu adalah penulis dari buku tersebut, aku terperangah dan segera memutar otak. Segera aku menuju registrasi dan berpura-pura belum regristrasi kepada panitia. Sambil perlahan-lahan membuka tiap lembar kertas registrasi, aku mencari-cari namamu disana. Beruntung panitia acara tersebut juga sangat mengagumimu hingga tidak menyadari perbuatanku karena mereka juga sibuk memperhatikanmu. Secepat kilat ku keluarkan ponselku dan memotret sebuah kolom yang tertera nama lengkapmu dan sedikit data diri mengenaimu. Tuhan menunjukkan kasih-Nya padaku. Panitia registrasi melihat kearahku kemudian menanyakan apakah aku mengalami kesulitan. Aku segera memasukkan ponselku dan mengatakan aku baik-baik saja. Aku masuk kembali kedalam ruangan dengan data dirimu yang telah terekam di ponselku. Tapi, kamu tidak perlu khawatir. Aku hanya sanggup mengagumimu dan mengawasimu lewat jejaring sosialmu.
Pertemuan ketiga, keempat dan kelima hanyalah ketidaksengajaan saja. Tidak sengaja aku melihat twittermu yang mengatakan kau sedang berkumpul dengan teman-temanmu di perpustakaan, maka aku ke perpustakaan. Dan sekali lagi, kamu tidak perlu khawatir. Aku hanya akan mengagumimu di sudut ruangan tergelap dimanapun tempat yang kamu datangi. Sehingga kamu tidak akan pernah merasakan kehadiranku atau merasa terganggu olehku.
Dear, someone. Secara sederhana aku memuja senyum dan pribadimu yang begitu megah.
Regards,
Tri Niasih Ati
Langganan:
Postingan (Atom)