Hari ini adalah salah satu rangkaian hari dimana seluruh dunia panik dan lockdown karena sebuah Virus. Virus ini di deteksi pertama kali dari Wuhan, China. Virus yang menyerang paru-paru dan melemahkan tubuh ini menyebar SANGAT CEPAT ke seluruh dunia. Banyak kematian yang terjadi juga. WHO sudah menisbahkan kasus ini menjadi pandemik global. Seluruh dunia panik. Pemerintah seluruh negara meminta warganya untuk menjaga jarak, tidak banyak keluar rumah, menjaga higienitas diri dan tempat tinggal, dan lain-lain. Orang-orang yang paling rentan terkena virus ini adalah orang-orang tua dan orang-orang yang punya penyakit paru.
Salah satu sebab meledaknya kasus penyakit ini adalah banyak warga yang tidak mendengarkan perintah pemerintah. Mereka tetap mengadakan pertemuan besar, berkumpul di tempat umum dan tidak menjaga diri mereka.
Setelah virus ini mewabah secepat kilat dan banyak korban berjatuhan, banyak negara-negara melakukan lockdown. Dunia mulai chaos. Maskapai-maskapai penerbangan banyak membatalkan jadwal penerbangannya. Bahkan menutup layanannya hingga waktu yang belum ditentukan. Kepanikan-kepanikan terjadi di mana-mana. Jangankan untuk kembali ke negeri asalnya, keluar dari negara yang sekarang dia tempati pun sulit. Ada yang tertahan di negara transit mereka. Setiap negara transit sudah mulai meminta sertifikat negatif virus Corona sebagai salah satu syarat kelengkapan dokumen keimigrasian.
Sedih bukan main ketika negara sendiri tidak siap "menyambut" datangnya virus itu. Tidak bisa memilih, virus itu sudah ada di Indonesia. Korban berjatuhan. Kontroversi banyak terjadi. Kepanikan untuk menimbun alat-alat pertahanan (sanitasi) diri banyak terjadi. Kekosongan masker bedah, alkohol dan pencuci tanganpun tak terelakan. Seakan tidak belajar dari negara-negara yang warganya "bandel" dan menganggap remeh virus itu hal yang seenteng flu, Indonesia pun begitu. Masih banyak pertemuan-pertemuan di tempat umum atau pertemuan yang melibatkan banyak orang masih terjadi. Hal yang paling sedih, ketika keluarga kamu bagian dari itu. Orang tua kamu sudah berumur. Punya penyakit dalam paru dan diabetes. Kamu di negara lain waswas. Kalau terjadi apa-apa bagaimana? Jangankan untuk kembali ke tanah air, keluar dari negara yg di tempati pun sulit dan hampir tidak mungkin. Kamu hanya bisa berharap tidak terjadi apa-apa di negeriku sana...
Hal lain, mungkin masalah cinta-cintaan juga masih mewarnai hidup. Warnanya bisa macam-macam. Bisa hitam dan pekat.
Tanzania,
:(: